Halaman

Sabtu, 28 April 2012

- Terurai Arah Tak Terarah-




Buliran tetes menerpa
Siapakah gerangan dirinya?
Menorehkan sejuta kisah
Namun bukanlah kasih
Torehan duka tak terarah
Seakan searah menyeimbangi
Diam kelu membeku
Secuil untaian kata sirnalah sudah
Melewati jejak hidup tak pasti
Penindasan seolah takdir
Kesalahan itulah kemunafikan
Tangan biadab menistakan semua
Bukti tinta kelam
Putih berganti hitam
Tiada lagi mentari disapa
Mendung kelabu menyertai setiap langkah
Uraian mensyiarkan malapetaka suratan
Coba berhenti sia jua
Entah dimanakah akhir kedzaliman ini?


Oleh : Nur Afidah Bekti Ardiasih J

Tidak ada komentar: